Kamis, 03 Maret 2016

Revitalisasi Pelabuhan kalimas Surabaya

pelabuhan kalimas tempo dulu (sumber: wkipedia)

Turun nya jumlah kapal pesiar yang bersandar Pelabuhan Tanjung Perak, membuat Pelindo III akan merevitalisasi Pelabuhan Kalimas. Tak hanya sebagai pelabuhan dan tempat bongkar muat saja, namun juga akan difungsikan untuk wisata. Sebagai salah satu pelabuhan besar di Indonesia, Tanjung Perak terus mengalami penurunan kunjungan pesiar seperti kapal Cruise. Dari catatan Pelindo III yang menaungi Pelabuhan Tanjung Perak, prosentase kapal yang bersandar menurun 62,64 persen. “Penurunan itu paling rendah, jika dibandingkan dengan Tanjung Priok dan Tanjung Emas,” ujar Assekper Kehumasan PT Pelabuhan Indonesia III Edi Priyanto.
Tentunya seiring dengan menurunnya kunjungan ter- sebut, maka secara otomatis, penumpangnya mengalami penurunan sebanyak 71 persen. Untuk meningkatkan kembali kunjungan wisatawan mancanegara, maka pihak Pelindo III merencanakan merevitalisasi Pelabuhan Kalimas sebagai kawasan wisata. Rancangan pembangunan telah disiapkan untuk membangkitkan kembali roh sungai tersibuk masa Majapahit dan Hindia Belanda tersebut.
“Rencana tersebut,  semuanya akan dibangun di atas tanah milik Pelindo III. Kami akan membagi menjadi emp http://kereta-api.info/stasiun-sidotopo-sdt-surabaya-tempat-peristirahatan-lokomotif-dan-gerbong-lawas-5206.htm at zona. Panjangnya sekitar 3 km dari dermaga hingga jembatan Petekan . Pembangunannya akan dilakukan secara bertahap sesuai zoning ,” lanjutnya.
Untuk merealisasikannya, PT Pelindo III sudah memulai dengan melakukan perubahan pada zona 4, yang dipenuhi oleh perkantoran pemerintahan. “Karena kami sudah konsolidasi dengan pemerintah daerah, maka untuk zona tersebut tidak terlalu membutuhkan perubahan signifikan. Hanya sedikit saja, dan telah siap sesuai dengan blueprint ,” ungkapnya.
Edi melanjutkan, saat ini memang konsentrasi pembangunan sedang diarahkan untuk perubahan di zona 3, yang notabene dijadikan sebagai Pelabuhan Kalimas sekarang. Gudang-gudang yang ada seperti sekarang akan dibangun ulang. Sebagian dari bangunan tak terpakai akan diratakan dengan tanah dan dijadikan tempat terbuka hijau.”Kami akan bangun ulang seluruh bangunan yang berdiri saat ini.Gudang yang tidak terlalu difungsikan menyimpan barang, akan dihancurkan. Karena itu tanah kami, bangunannya milik swasta, maka akan dihitung untuk ganti ruginya,” urai Edi.
Kini pihak PT Pelindo tidak memperpanjang lagi bagi mereka yang masa sewanya untuk gudang telah habis di zona 3. Di kawasan ini, untuk bersandar kapal tidak harus di depan gudangnya. Para anak buah kapal bisa bebas memilih, mau memarkir di mana saja.”Untuk yang bisa masuk di zona 3 hanyalah kapal besi saja,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar